Minggu, 04 Juni 2017

Rangkuman Kajian "Ramadhan Bulan Sedekah" Sedekah Harian Chapter Tangsel

Rangkuman Kajian "Ramadhan Bulan Sedekah" Sedeka Harian Chapter Tangsel di Masjid Nurul Muttaqien, Muncul, Serpong, Tangsel

Narasumber: Ustadz Afwan Riyadi

Sedekah dan infaq di jalan Allah merupakan amal sholeh yang sangat mulia dan sangat besar ganjarannya, terlebih lagi jika amalan tersebut dilaksanakan secara kontinu atau berketerusan, meski hanya sedikit. Jadi, jika ada orang yang bersedekah hanya 1000 rupiah setiap hari, dia lebih baik daripada orang yang sedekah sekali banyak namun sesekali saja.

”Amalan yang rutin (kontinu), walaupun sedikit.” (HR. Muslim no. 782)

Bahkan, sedekah seseorang yang sedang kekurangan lebih besar nilai pahalanya daripada sedekah yang dikeluarkan orang yang sedang berkecukupan meski jumlahnya secara materi lebih besar.

Dari Abu Hurairah, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Satu dirham dapat mengungguli seratus ribu dirham“. Lalu ada yang bertanya, “Bagaimana itu bisa terjadi wahai Rasulullah?” Beliau jelaskan, “Ada seorang yang memiliki dua dirham lalu mengambil satu dirham untuk disedekahkan. Ada pula seseorang memiliki harta yang banyak sekali, lalu ia mengambil dari kantongnya seratus ribu dirham untuk disedekahkan.” (HR. An Nasai no. 2527 dan Imam Ahmad 2: 379. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan).

Keutamaan sedekah disebutkan dalam ayat-ayat berikut ini:

“Hai orang-orang yang beriman, maukah kamu Aku tunjukkan akan suatu perniagaan yang dapat menyelamatkanmu dari azab yang pedih? (yaitu) kamu beriman kepada Allah dan Rasul-Nya dan berjihad di jalan Allah dengan harta dan jiwamu. Itulah yang lebih baik bagi kamu jika kamu mengetahuinya.” (Qs.Shaff:10-11)

"Sesungguhnya Allah telah membeli dari orang-orang mu’min, diri dan harta mereka dengan memberikan syurga untuk mereka”. (At Taubáh: 111)

"Dan siapa yang dipelihara dari kekikiran dirinya, mereka itulah orang-orang yang beruntung." (Al Hasyr: 9)

Namun, karena banyak orang yang masih enggan bersedekah, ada juga ayat yang mengandung paksaan dan peringatan agar orang - orang tersebut bersedia mengeluarkan hartanya di jalan yang diridhoi Allah SWT separti ayat berikut:

Al Munafiqun: 9 - 11

Hai orang-orang yang beriman, janganlah harta-hartamu dan anak-anakmu melalaikan kamu dari mengingat Allah. Barang siapa yang membuat demikian maka mereka itulah orang-orang yang rugi. Dan belanjakanlah sebagian dari apa yang telah Kami berikan kepadamu sebelum datang kematian kepada salah seorang di antara kamu; lalu ia berkata, “Ya Tuhanku, mengapa Engkau tidak menangguhkan (kematian)ku sampai waktu yang dekat, yang menyebabkan aku dapat bersedekah dan aku termasuk orang-orang yang saleh.” Dan Allah sekali-kali tidak akan menangguhkan (kematian) seseorang apabila datang waktu kematiannya. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.

Meskipun demikian, Allah juga Maha Lembut hingga menyebut infaq di jalanNya sebagai "pinjaman", sebagaimana tersebut dalam ayat-ayat sebagai berikut:

At Tahaghabun: 17

“Jika kamu meminjamkan kepada Allah dengan pinjaman yang baik, niscaya Dia melipat gandakan (balasan) untukmu dengan mengampuni kami. Dan Allah Maha Mensyukuri, Maha Penyantun.” (Qs. At Taghaabun: 17)

"Siapakah yang mau memberi pinjaman kepada Allah, pinjaman yang baik (menafkahkan hartanya di jalan Allah), maka Allah akan melipatgandakan pembayaran kepadanya dengan lipat ganda yang banyak. Dan Allah menyempitkan dan melapangkan (rezki) dan kepada-Nya lah kamu dikembalikan." (Al Baqarah: 245)

Kesimpulan: mari memperbanyak dan merutinkan sedekah

Tidak ada komentar: