Kamis, 15 Agustus 2013

[Power of Life] Menjaga Kejernihan Hati

Alkisah di sebuah kota kecil ada seorang gadis kecil yang pandai menari. Gadis berumur 8 tahun itu telah meraih banyak sekali piagam penghargaan dan piala sebagai pengakuan atas kemampuannya menari. Gadis kecil itu telah menjadi kebanggaan bagi keluarga dan warga kota tersebut. Si gadis penari itu juga sering tampil di berbagai acara untuk menunjukkan kebolehannya menari, baik di kota tersebut atau di kota-kota lain.

Pada suatu hari datanglah seorang maestro tari ke kota tempat tinggal si gadis. Si gadis penari tersebut tidak menyia-nyiakan kesempatan langka tersebut. Setelah berusaha keras, si gadis pun berhasil menemui sang maestro dan memintanya menilai tariannya. Saat sedang menari, tiba-tiba sang maestro pergi begitu saja meninggalkan si gadis. Si gadis sangat kecewa dan menghentikan tariannya, dia pun lalu berlari pulang ke rumahnya. Sesampainya di rumah, dia membuang semua piagam penghargaan dan piala yang dia peroleh dan berhenti berlatih menari.

Sepuluh tahun kemudian, maestro yang sama datang kembali ke kota tersebut. Si gadis sekali lagi berusaha menemuinya dan mengingatkannya pada kejadian sepuluh tahun yang lalu. Sang maestro berpikir sejenak dan mengatakan bahwa dia ingat pada gadis kecil yang menari di hadapannya saat itu. Maestro tersebut juga mengatakan bahwa dia sangat kagum pada tarian yang dibawakan si gadis. Saat ditanya mengapa dia pergi begitu saja saat si gadis kecil menari, sang maestro mengatakan bahwa dia hendak mengambil kartu namanya dan saat dia kembali saat itu, gadis itu sudah tidak ada di tempatnya. Sungguh sangat disayangkan.

Kisah di atas merupakan sebuah ilustrasi dari kejadian yang bisa menimpa orang yang hatinya kurang jernih dan sempit pandangan. Orang-orang seperti itu seringkali terlalu cepat mengambil kesimpulan dari suatu kejadian yang kurang menyenangkan. Akhirnya, orang-orang seperti itu sangat mudah mengalami kerugian dan sulit meningkatkan kualitas kehidupannya. Orang-orang seperti itu biasanya arang memperbaharui diri hingga lemah jiwanya dan tidak berkembang mengikuti perkembangan usianya.

Tips untuk berlatih menjernihkan hati dari Mbak Niek:

1. Berlatih untuk diam dan belajar tidak mudah berkomentar, mengeluarkan statement atau bicara yang tidak perlu. Jika kita tergoda untuk berkomentar, jangan langsung bereaksi atau berkomentar. Belajarlah untuk peka terhadap kapan harus bicara atau kapan harus diam.

2. Rileks, jika mungkin masuki kondisi alpha, lalu berdiri dan tarik nafas 9x lalu duduk rileks dan lakukan afirmasi seperti berikut: "Semakin hari semakin sehat semakin jernih semakin hari hati saya semakin bening" berkali-kali sambil bayangkan anda sudah menjadi pribadi yan bening hati. Orang yang bening hatinya akan memancarkan keindahan dari dalam, body language dan auranya positif serta lebih mudah dekat pada tuhan. Kita perlu waktu khusus untuk melakukan latihan seperti itu.

3. Meningkatkan religiusitas agar bisa lebih dekat pada Tuhan. Untuk itu kita harus mempelajari syariat dan meningkatkan kualitas dan kuantitas ibadah. Jika untuk melakukan ibadah ritual yang wajibsaja sudah berat, maka kita perlu mengoreksi kedekatan kita dengan Tuhan agar bisa menjernihkan hati.

4. Bergabung dengan lingkungan atau komunitas yang membuat anda konsisten di jalan anda karena kendala bisa mengubah fisiologi dan mood anda. Teman-teman di komunitas-komunitas yang positif akan menguatkan anda. Anda juga bisa membuat group di situs-situs jejaring sosial dengan tujuan dan konten yang positif.

5. Menghindari lingkungan yang buruk jika anda belum memiliki kekuatan mental dan pengaruh yang bisa mewarnai mereka.

 Semoga bermanfaat

Acara The Power of Life edisi 13 Agustus 2013 di radio Sindo Trijaya 104.6 FM
Narasumber: Nikmah Nursyam (mbak Niek)