Akhirnya buku yang dinanti terbit juga. Buku yang diterbitkan oleh penerbit Qibla ini ditulis oleh saya dan Mas Yanuardi Syukur. Bermula dari keprihatinan betapa sulitnya manusia memaafkan sesamanya dan masih langkanya buku tentang maaf memaafkan, saya dan mas Yanuardi sepakat bekerja sama menggarap buku tersebut. Buku ini sendiri sempat terbit di salah satu jasa penerbitan indie di Jakarta dan sekarang diterbitkan penerbit Qibla, salah satu imprint dari Buana Ilmu Populer yang masih anggota kelompok Gramedia.
Selama proses menulis, banyak aspek dari maaf memaafkan yang saya temukan yang mungkin merupakan ganjalan bagi manusia untuk memaafkan sesamanya yang bersalah padanya. Semua itu menjadi bahan untuk memperkaya buku ini. Buku ini memang bukan buku pertama tentang maaf memaafkan bukan pula yang terbaik namun Insya Allah salah satu yang paling lengkap meskipun tetap sederhana dan tentu saja tidak menutup adanya kekurangan di sana dan di sini karena kedua penulisnya hanyalah manusia biasa yang tidak lepas dari salah dan dosa.
Mungkin yang paling menarik dalam buku ini, setidaknya menurut saya, adalah adanya bahasan tentang Qishash atau hukuman mati dalam Islam dan kaitannya dengan memaafkan. Dengan pengetahuan syariat yang tentunya masih terbatas saya mencoba menguraikan hikmah di balik syariat yang masih seringkali disalahpahami, baik oleh orang Islam sendiri maupun yang beragama lain. Berawal dari ceramah yang pernah disampaikan ustadz Wahfiuddin MBA di masjid Agung Sunda Kelapa, Menteng dan acara Midnight Live di Metro TV episode "Pembunuh Bayaran" yang mengisahkan lika-liku kehidupan para pembunuh bayaran dan menampilkan tokoh mantan penjahat yang kini aktif berdakwah yaitu Anton Medan.
Terakhir kali saya mampir ke Gramedia Plaza Semanggi dan Mall Ambasador, Kuningan, stok buku ini masih cukup banyak. Semoga teman-teman bisa mendapatkan buku ini sebelum kehabisan :)
Akhir kata, bagi para pembaca sekalian saya ucapkan membaca. Bagi mereka yang belum mampu memaafkan sesamanya, semoga buku ini dapat menjadi salah satu tetesan air yang mampu melunakkan hati yang keras membeku agar bisa memaafkan sesamanya
Semoga bermanfaat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar